Selasa, 04 Oktober 2011

Alokasi Keuangan IDEAL

T.Harv Eker, seorang  Pakar Money Management  dalam berbagai kesempatan pelatihan keuangan memberikan tips pengelolaan keuangan sebagai berikut :
  1. Financial Freedom 10%, sebagai dana yang harus dialokasikan untuk jangka panjang ketika seseorang tidak mampu lagi bekerja dan berpenghasilan. Dapat juga dianggap sebagai dana pension atau dana hari tua. Dengan kekuatan teori time value of money serta dorongan inflasi akan menumbuhkan nilai financial freedom yang tampaknya kecil menjadi nilai yang cukup besar dalam keranjang investasi yang tepat.
  2. Necessities 50%, sebagai dana konsumsi untuk kebutuhan dan keperluan rutin seperti makan, minum, pakaian, transportasi dan lain-lain. Dengan mencukupkan penghasilan untuk kebutuhan saat ini dalam prosentase tersebut diatas, maka kebutuhan jangka menengah dan panjang akan aman.
  3. Long term saving for spending 10%, sebagai dana simpanan untuk kebutuhan jangka pendek dan menengah di luar kebutuhan rutin seperti pengeluaran saat sakit, perbaikan kendaraan dan kebutuhan tidak terduga lainnya. Kedisiplinan dalam alokasi dana ini dapat menghindarkan diri dan keluarga dari posisi kritis/ krisis pada saat tertimpa kejadian tidak terduga.
  4. Educations 10%, sebagai dana pendidikan keluarga yang meliputi anak-anak dan orang tua. Sebagai generasi yang akan datang alokasi terbesar dana pendidikan memang sebaiknya untuk anak – anak. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi para orang tua perlu upgrade pengetahuan melalui buku, seminar dan pelatihan.
  5. Playing 10%, sebagai dana untuk bersenang-senang seluruh anggota keluarga dengan olahraga, menyaksikan pertunjukan kesenian dan berwisata rutin sebagai kebutuhan psikologis menuju pribadi yang seimbang jasmani rohani.
  6. Charity 10%, sebagai dana yang perlu dialokasikan untuk orang lain, organisasi social, keagamaan diberikan secara tulus. Keberkahan dari alokasi dana charity akan menaungi seluruh harta yang dimiliki.
Enam poin money management diatas sebagai buah pikiran seorang pakar yang hidup di negara dan masyarakat sekuler/nonmuslim di Amerika dan Kanada. Poin nomor 6 sangat menarik untuk disimak bahwa ternyata dalam masyarakat sekuler/nonmuslim telah menjadikan dana charity 10% dari penghasilan sebagai gaya hidup untuk menggapai kehidupan sejahtera. 
Money management seorang muslim perlu memodifikasi poin-poin tersebut diatas demi tercapainya tujuan individu, keluarga dan masyarakat dalam mengharapkan ridla Allah SWT. Poin-poin yang disampaikan T.Harv Eker dapat dimodifikasi sebagai berikut :
  1. Charity 2.5%. Pada sebuah hadits disebutkan agar bersedekah dalam keadaan lapang maupun sempit,sehingga seorang muslim perlu mengutamakan berzakat, infaq atau shadaqah sebelum mengalokasikan pendapatan untuk yang lain. Dari besarannya nilai 2.5% sebagai nilai minimal yang bisa diharapkan  meningkat sampai 10% seiring dengan keberkahan dan efisiensi atas alokasi pengeluaran lainnya.
  2. Financial Freedom 10%. Masa depan yang harus sudah disiapkan sejak awal untuk menyongsong hari tua yang sehat dan sejahtera secara lahir, batin maupun secara financial.
  3. Necessities 60%. Dalam keluarga yang sedang tumbuh dan berkembang alokasi 60% untuk kebutuhan rutin masih wajar demi memenuhi kualitas makan, minum, pakaian,iuran listrik, air dan transportasi yang layak tanpa harus berlebihan.
  4. Long term saving for spending 7.5%. Alokasi untuk antisipasi kebutuhan/ pengeluaran yang bersifat mendadak perlu dilakukan secara cermat agar tidak mengganggu alokasi dana untuk hari tua dan dana kebutuhan rutin.
  5. Educations 15%. Demi mendapatkan kualitas pendidikan yang baik, alokasi dengan nilai tersebut sangat layak sebagai nilai minimal. Proporsi alokasi bisa ditingkatkan dengan efisiensi pos pengeluaran lain secara terencana.
  6. Playing 5%. Kebutuhan alokasi dana untuk playing atau bersenang-senang harus tetap ada walaupun dengan porsi yang kecil. Diperlukan kreatifitas dalam memilih media rekreasi dan hiburan yang menyenangkan tanpa memerlukan biaya mahal.
Dengan money management yang baik seorang muslim diharapkan lebih bersemangat dalam bekerja menjemput rizki dari Allah SWT. Bersemangat pula dalam membelanjakan hartanya di jalan Allah SWT secara proporsional untuk kebutuhan saat ini dan kebutuhan hidup di hari tua. Setelah menyusun rencana diatas kertas perlu memohon petunjuk dan perlindungan kepada Allah SWT agar rencana tersebut sesuai yang diharapkan bahkan mendapatkan kemudahan dari arah yang tidak disangka-sangka dan direncanakan. Wallahu’alam bishawab.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar